Daftar Blog Saya

Sabtu, 24 Agustus 2013

Jawaban Soal Tumbuh dan Berkembang

1. Arti pertumbuhan pada makhluk hidup adalah ….
a. bertambahnya luas penyebaran spesies
b. terjadi perubahan bentuk yang terus menerus
c. penambahan ukuran yang dapat diukur
d. proses menuju ke arah kedewasaan
Jawaban : C . penambahan ukuran yang dapat diukur

2. Pupuk kompos berasal dari ….
a. daun-daun
b. kotoran hewan
c. campuran sisa-sisa organik
d. kotoran hewan dan daun-daun
Jawaban : a . daun - daun

3. Serangga di bawah ini yang mengalami metamorfosis sempurna, adalah ….
a. laron
b. capung
c. nyamuk
d. kutu buku
Jawaban : a . laron

4. Serangga di bawah ini yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah ….
a. lalat
b. kupu-kupu
c. semut
d. belalang sembah
Jawaban : d . belalang sembah

5. Tumbuhan di bawah ini yang mengalami metagenesis, adalah ….
a. paku-pakuan
b. gimnospermae
c. angiospermae
d. ganggang
Jawaban : a . paku - pakuan

6. Perkembangan adalah ….
a. bertambah besarnya makhluk hidup
b. menuju ke arah kedewasaan
c. tidak sejajar dengan pertumbuhan
d. bertambahnya sel-sel baru
Jawaban : b . menuju ke arah kedewasaan

7. Dampak pupuk buatan terhadap tanah adalah ….
a. tanah menjadi gembur karena diberi pupuk
b. tanah menjadi keras karena mikro organisme mati
c. tanah menjadi subur dan banyak mikroorganisme
d. bakteri pengurai menjadi banyak
Jawaban : b . tanah menjadi keras karena mikroorganisme mati

8. Alat yang digunakan untuk mengukur
pertumbuhan batang disebut ….
a. termometer
b. higrometer
c. auksanometer
d. tensimeter
Jawaban : c . auksanometer

9. Faktor yang menghambat pertumbuhan tanaman adalah ….
a. fitohormon dan suhu
b. fitohormon
c. suhu dan kelembaban udara
d. cahaya
Jawaban : c . suhu dan kelembaban udara

10. Hormon yang memengaruhi atau merangsang pertumbuhan akar disebut ….
a. rhizokalin
b. kaulokalin
c. anthokalin
d. filokolin
Jawaban : a . rhizokalin

11. Urutan dari metamorfosis sempurna adalah ….
a. telur - larva - pupa - imago
b. telur - pupa - larva - imago
c. telur - larva - imago - pupa
d. telur - imago - larva – pupa
Jawaban : c . telur - larva - pupa - imago

12. Salah satu jenis tumbuhan yang mampu tumbuh di tempat-tempat sumber air panas adalah ….
a. jamur
b. paku
c. ganggang tertentu
d. lumut
Jawaban : c . ganggang tertentu

13. Di bawah ini yang bukan merupakan fungsi dari giberelin, adalah ….
a. merangsang pembelahan sel
b. merangsang aktivitas kambium
c. menyebabkan tanaman cepat berbunga
d. menyebabkan tanaman tumbuh raksasa
Jawaban : d . menyebabkan tanaman tumbuh raksasa

14. Asam traumalin merupakan hormon yang merangsang ….
a. penyembuhan luka
b. pertumbuhan batang
c. pertumbuhan akar
d. pertumbuhan daun
Jawaban : a . penyembuhan luka

15. Di bawah ini merupakan bagian dari
sporogonium, kecuali ….
a. anteridium
b. kalipatra
c. operkulum
d. seta
  Jawaban : d . seta

Rabu, 31 Juli 2013

TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

1. Tahap Awal Pertumbuhan. Pertumbuhan pada biji telah dimulai pada saat proses fisika, kimia, dan biologi mulai berlangsung. Mula-mula terjadi proses fisika saat biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai biji ukurannya bertambah dan menjadi lunak. Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai reaksi kimia. Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan berlangsung yang dipakai untuk berkecambah.
2. Perkecambahan. Perkecambahan adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio. Pada perkembangan embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, sedangkan radikula menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam, tipe itu sebagai berikut.
Gambar 1.1 Bagian-bagian biji
Gambar 1.1 Bagian-bagian biji
  • Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)
    Tipe ini terjadi, jika plumula (perhatikan Gambar 1.1) muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon tetap berada di dalam tanah.
Gambar 1.2 Epigeal
Gambar 1.2 Epigeal
  • Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)
    Tipe ini terjadi, jika plumula dan kotiledon muncul di atas permukaan tanah.
Gambar 1.3 Hipogeal
Gambar 1.3 Hipogeal
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makanan diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm.
3. Pertumbuhan Primer. Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar, batang, dan daun. Tiga sistem jaringan primer yang terbentuk sebagai berikut.
a. Protoderm, yaitu lapisan terluar yang akan membentuk jaringan epidermis.
b. Meristem dasar yang akan berkembang menjadi jaringan dasar yang mengisi lapisan korteks pada akar di antara style dan epidermis.
c. Prokambium, yaitu lapisan dalam yang akan berkembang menjadi silinder pusat, yaitu floem dan xilem.
Pertumbuhan primer pada akar. Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda, terdapat empat daerah pertumbuhan sebagai berikut.
a. Tudung akar (kaliptra)
Tudung akar atau kaliptra berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan fisik ujung akar terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain ujung akar, yaitu memudahkan akar menembus tanah karena tudung akar dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida. Perbedaan antara tudung akar dikotil dan monokotil sebagai berikut.
  • Pada tudung akar dikotil, antara ujung akar dengan kaliptra tidak terdapat batas yang jelas dan tidak memiliki titik tumbuh pada kaliptra tersebut.
  • Pada tudung akar monokotil, antara ujung akar dan kaliptra terdapat batas yang jelas atau nyata dan mempunyai titik tumbuh tersendiri yang disebut kaliptrogen.
  • Sel-sel kaliptra yang dekat dengan ujung akar mengandung butir-butir tepung yang disebut kolumela.
Gambar 1.4 Jaringan meristem apikal akar
Gambar 1.4 Jaringan meristem apikal akar. a. tudung akar b. meristem c. daerah pemanjangan sel d. korteks e. floem f. xylem
b. Meristem
Meristem merupakan bagian dari ujung akar yang selnya senantiasa mengadakan pembelahan secara mitosis. Meristem ini terletak di belakang tudung akar. Pada tumbuhan dikotil, sel-sel tudung akar yang rusak akan digantikan oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel me-ristem primer dari perkembangan sel-sel meristem apikal.
c. Daerah pemanjangan sel
Daerah pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel hasil pembelahan meristem tumbuh dan berkembang memanjang pada daerah ini. Aktivitas pertumbuhan dan perkembangan memanjang dari sel mengakibatkan pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dari bagian lain. Pemanjangan sel tersebut berperan penting untuk membantu daya tekan akar dan proses pertumbuhan memanjang akar.
Gambar 1.5 Tudung akar
Gambar 1.5 Tudung akar
d. Daerah diferensiasi
Pada daerah ini, sel-sel hasil pembelahan dan pemanjangan akan mengelompok se-suai dengan kesamaan struktur. Sel-sel yang memiliki kesamaan struktur, kemudian akan memperoleh tugas membentuk jaringan tertentu.
Gambar 1.6 Struktur akar
Gambar 1.6 Struktur akar
Pertumbuhan Primer pada Batang
Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah pertumbuhan (titik tumbuh), daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup, ruas batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat pendek karena jarak internodus (antarruas) sangat pendek. Pertumbuhan, pembelahan, dan pemanjangan sel terjadi di dalam internodus.
Gambar 1.7 Irisan membujur ujung batang
Gambar 1.7 Irisan membujur ujung batang
4. Pertumbuhan Sekunder.
Setelah meristem primer membentuk jaringan permanen, kemudian meristem sekunder mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan dikotil, yaitu pembentukan kambium yang terbentuk dari parenkim atau kolenkim.
Gambar 1.8 Skema penampang melintang batang pada tumbuh-tumbuhan dikotil
Gambar 1.8 Tahapan pertumbuhan batang sekunder Gambar A Skema penampang melintang batang pada tumbuh-tumbuhan dikotil; ep epidermis; prsch kulit pertama; mstr jari-jari empulur; b bagian kulit kayu; a bagian kayu dari ikatan pembuluh; c kambium; m empulur. Gambar B Gambar A tetapi lebih tua. b kulit kayu sekunder; h kayu sekunder; mstr jari-jari empulur; hurufhuruf lain sama artinya dengan Gambar A.
Jika sel kambium membelah ke arah luar, akan membentuk sel floem, sebaliknya jika sel kambium membelah ke arah dalam akan membentuk xilem. Xilem dan floem yang terbentuk dari aktivitas kambium disebut xilem sekunder dan floem sekunder. Pertumbuhan xilem dan floem tersebut menyebabkan batang bertambah besar dan terbentuk lingkaran tahun yang dipengaruhi oleh aktivitas pada musim kemarau dan musim penghujan.
Gambar 1.9 Lingkaran tahun pada batang dikotil
Gambar 1.9 Lingkaran tahun pada batang dikotil

TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN HEWAN

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Biasanya pertumbuhan dan perkembangan ini diawali dari proses fertilisasi. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan termasuk manusia dapat dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik.

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrionik

Pertumbuhan dan perkembangan embrionik adalah fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.

Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage). Zigot selanjutnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu pembelahan, gastrulasi, dan organogenesis.


Gambar 1.6 Pertumbuhan dan perkembangan embrionik.

Pembelahan (cleavage). Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya. Pembelahan sel tersebut berlangsung cepat dan akan menghasilkan sel-sel anak yang tetap terkumpul menjadi satu kesatuan yang menyerupai buah anggur yang disebut morula. Dalam pertumbuhan selanjutnya, morula akan menjadi blastula yang memiliki suatu rongga. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut blastulasi.

Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula.

Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula.

Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm.

Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.

Gastrulasi. Dalam perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi gastrula. Proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Jadi gastrulasi merupakan proses pembentukan tiga lapisan embrionik. Dalam perkembangan selanjutnya lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan menghasilkan berbagai organ tubuh.

Organogenesis. Organogenesis merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan sebagainya. Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indera. Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis dan ovarium), alat peredaran darah.

Dan alat ekskresi. Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar yang berhubungan dengan pencernaan, dan alat-alat pernapasan. Organogenesis merupakan proses yang sangat kompleks.

Pada mammalia, embrionya memiliki selaput embrio, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan alantois. Selaput embrio berfungsi melindungi embrio terhadap kekeringan, goncangan, membantu pernapasan, ekskresi, serta fungsi penting lainnya selama berada di dalam rahim induknya.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Pasca Embrionik

Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi (alat-alat kelamin), dan biasanya pula hanya terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh saja.

Pada golongan hewan tertentu sebelum tumbuh menjadi hewan dewasa, membentuk tahap larva terlebih dahulu. Pada golongan hewan tersebut pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik merupakan tahap pembentukan larva sebelum tumbuh dan berkembang menjadi hewan dewasa.

Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik yang melalui tahap larva ini dikenal dengan metamorfosis.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah serangga dan katak. Temukan dihalaman lainnya , Metamorfosis dan Metagenesis pada Hewan ..
 TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
  1. Tahap Bayi
bayi
Bayi sangat membutuhkan air susu ibu (ASI). Sebaiknya ASI diberikan pada bayi selama dua belas bulan sejak kelahiran. Hal ini karena bayi membutuhkan ASI selama tahun pertama kehidupannya. Pada usia balita terjadi pertumbuhan sel-sel otak, sehingga diperlukan makanan yang bergizi.
Seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan belajar duduk, merangkak, berdiri dan berjalan. Otak tumbuh membesar dan bayi mulai berbicara.Umumnya bayi mulai berjalan dan berbicara sekitar usia satu tahun. Pada usia tiga tahun, anak-anak mulai berbicara kalimat pendek. Menjelang usia sepuluh tahun anak-anak mulai mencari teman, mereka juga sudah tahu bagaimana berbagi, melakukan tugas mereka dan bekerjasama.
2. Tahap Anak
anak
Periode awal perkembangan anak dimulai saat anak menginjak usia dua – enam tahun, atau lebih sering disebut masa prasekolah. Pada masa perkembangan ini, umumnya anak akan terlihat lebih aktif sehingga sering kali ditafsirkan anak berkelakuan bandel atau nakal oleh orang dewasa. Sikap ‘bandel ‘ atau ‘nakal’ anak sebenarnya disebabkan oleh meningkatnya rasa keingintahuan anak sebagai akibat dari perkembangan otak dalam mengamati lingkungan sekitar. Sehingga sering kali anak menuntut kebebasan untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya.
3. Tahap Remaja(Pubertas)
sma
Pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi dewasa melalui satu tahap yang disebut masa pubertas. suatu periode dalam mana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya atau berkembang biak.
Perubahan-perubahan biologis berupa mulai bekerjanya organ-organ reproduktif dan disertai pula oleh perubahan-perubahan yang bersifat psikologis.
4. Tahap Dewasa
L vis Priss 2
Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung jawabnya tentu makin bertambah besar
Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah, dan mempunyai anak. la dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya ataupun orang lain (termasuk keluarganya).
5. Tahap Usia Lanjut
kakeknenek
Pada tingkat kedewasaan menengah (40-65 th) manusia mencapai puncak periode usia yang paling produktif . Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan.
Dari gambar di atas tampak perbedaan dari setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan manusia dari bayi sampai dewasa. Kebutuhan manusia di setiap tahap perkembangan juga berbeda. Misalnya, pada saat kalian bayi, belum bisa makan makanan yang keras karena belum tumbuh gigi. Sehingga hanya makanan yang lunak dan agak cair yang dapat masuk ke dalam tubuh. Namun, ketika kalian menginjak masa anak-anak, makanan yang dapat dimakan sudah mulai bertambah. Begitu seterusnya hingga nanti kalian dewasa dan lanjut usia.